Image

Get to Know Your Ingredients!

4928

258

2436

All of these ingredients will make you fall in love with your skin šŸ™ŒšŸ»

Tags

ingredients


Sort by

TOPICS

profile
Virgin_Illevel19 - 24
Get to Know Your Ingredients!
5 Talker
30 May 2023
Belajar Retinol (+ de-influencing?)

Sebenernya menurut aku, retinol itu gak terlalu penting buat yang kulitnya masih sehat, masih dibawah 20 taun, apalagi yang rutin pakai sunscreen tiap harinya. (Btw top 1 ingredients buat anti aging itu sunscreen loh, kalo retinoid ada di top 2) Untuk pakai retinol, kita gak harus buru-buru. Apalagi cuma karena alasan retinol lagi trending dan dijuluki The Goddess Ingredient yang bisa memecahkan semua permasalahan kulit. Kandungan anti aging gak cuma di retinoid aja, kandungan buat acne juga gak cuma di retinoid aja, kandungan buat bikin kulit sehat juga gak cuma di retinoid aja. Tapi kalo mau coba, risetĀ² dulu produk yang bakal kamu pake. Minimal harus ngerti bahwa gak semua retinol itu bisa kamu coba, apalagi yang baru pemula. Bisa dicoba dari yang paling mild dulu, terus bertahap biar mukanya terbiasa

... lanjut baca
profile
lavendalevel25 - 29
Get to Know Your Ingredients!
7 Talker
19 Jun 2023
Waduh beberapa produk sunscreen terdapat kandungan 4-Methylbenzylidene camphor (4-MBC).

Bahan ini dilarang ada di produk kosmetik di Eropa. Setelah menimbang studi baru dan studi lama, BPOM Eropa (merujuk pada SCCS) menyimpulkan bahan ini memiliki potensi menggangu sistem hormon.. Kaget banget denger ini, tapi untunglah sunscreen yang disebut ga ada yang Aq pakešŸ«£

... lanjut baca
profile
thiny2level30 - 34
Get to Know Your Ingredients!
2 Talker
16 Jun 2023
Kandungan lip product yang cocok buatmu

Kalo kemaren lusa aku dah share yg bikin bibir kamu kering, sekarang mau share ah yang kira2 bahan2 yg bagus buat merawat bibir kita: . 1. Shea butter Shea butter memiliki manfaat yang sangat baik untuk melindungi bibir dari radikal bebas karena bersifat antioksidan, anti-inflamasi, dan memiliki kemampuan alami sebagai sunscreen dalam takaran rendah. Selain itu, shea butter juga dapat mencegah terjadinya bibir kering dan terkelupas. Shea butter berasal dari pohon shea yang diambil bijinya, dibakar, dan digiling sampai teksturnya berubah jadi adonan baru kemudian diekstrak untuk diambil lemak alaminya. Lemak alami inilah memiliki banyak kandungan sehat yang bermanfaat untuk membuat bibir lembap. 2. Minyak zaitun Pastinya kamu sudah mengetahui bahwa minyak zaitun memiliki banyak manfaat bagi kesehatan kulit salah satunya untuk mengatasi bibir kering. Kandungan polifenol yang ada pada minyak zaitun dapat mencegah serta memperlambat penuaan kulit. Selain itu, minyak zaitun juga mengandung Omega 9, asam lemak, serta asam oleat. Menggunakan lip balm dengan kandungan bahan minyak zaitun, dapat membuat bibir menjadi lebih sehat. 3. Minyak argan Kandungan yang ada pada minyak argan dapat berfungsi untuk menenangkan bibir yang luka dan pecah-pecah. Minyak argan juga mengandung antioksidan yang dapat melawan penuaan kulit dan sangat baik untuk meredakan luka. 4. Madu/Beeswax Madu memiliki kandungan yang kaya akan mineral, vitamin, dan asam amino yang dapat membantu meregenerasi kulit. Selain itu, madu juga sangat baik untuk dipakai di bibir yang kering dan pecah karena sifat anti-iritasi yang sangat cocok untuk kulit sensitif. 5. Minyak kelapa Kandungan asam laurat yang tinggi dan asam lemak jenuh pada minyak kelapa dapat melindungi dan memberi nutrisi pada kulit secara mendalam sambil membuatnya tetap lembap. Hal inilah yang dapat mengembalikan elastisitas dan meredakan kulit kering, rusak serta bibir pecah-pecah. 6. Green tea Green tea yang kaya antioksidan dan mineral mampu menjaga bibir dari radikal bebas dan efek buruk lingkungan. Selain itu kandungan polifenol yang bersifat anti-inflamasi akan bantu menjaga bibir dari iritasi akibat kondisi kering dan pecah-pecah. Tidak hanya itu saja, green tea juga mengandung Vitamin B2 bersifat antibakteri yang sangat baik untuk mengatasi bibir kering. 6. Untuk perlindungan terhadap sinar matahari, sebaiknya pilih lip balm dengan kandungan non-nano zinc oxide. . Source: - https://www.gooddoctor.co.id/hidup-sehat/kulit/kandungan-lip-balm-yang-harus-dihindari-agar-kamu-bisa-ucapkan-bye-bye-bibir-kering/ - https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210215121457-277-606325/5-kandungan-lip-balm-yang-bikin-bibir-pecah-semakin-parah

... lanjut baca
profile
thiny2level30 - 34
Get to Know Your Ingredients!
0 Talker
13 Jun 2023
Kandungan bibir yang bikin kering parah

Menjawab sis @Virgin_II dan @Melisnagustiani mungkin bisa buat referensi kamu dan sis member FD semua buat lebih aware kalo beli produk2 lip terutama buat lip treatment, Inget balik lagi jangan malas baca bahan2nya sebelum kebelet beli! . 1. Asam hyaluronat dan gliserin Bahan yang bersifat humektan, termasuk asam hialuronat (hyaluronic acid) dan gliserin (glycerin), membuat kondisi bibir makin buruk. Mengutip dari Style Caster, dermatolog Leslie Baumann mengatakan, bahan-bahan ini akan menarik kelembapan dari kulit, terutama saat lingkungan kering. Bahan-bahan yang bersifat humektan harus dipadukan dengan yang bersifat oklusif seperti lilin lebah (beeswax) atau shea butter sehingga kelembapan terkunci. 2. Paraben Sebagian produk kecantikan sama sekali tidak mengandung paraben seperti methylparaben dan butylparaben. Paraben memiliki kemampuan meniru estrogen meski lemah. Bahan ini berkaitan dengan peningkatan sejumlah kasus kanker payudara. Mengutip dari Verily Mag, paraben ditemukan pada kanker payudara dan berkaitan dengan toksisitas reproduksi. Tak hanya itu, bahan methylparaben juga ditemukan mampu memblokir obat kanker payudara, Tamoxifen. 3. Pewangi dan perasa Jika diperhatikan, sebagian besar produk hanya mencantumkan 'fragrance' alias wewangian tanpa benar-benar mencantumkan bahan yang digunakan. Mungkin lip balm Anda tidak menyebut atau mengandung bahan kimia tapi potensi ini tetap ada. Untuk bibir yang sedang bermasalah, sebaiknya pilih lip balm dengan kandungan bahan alami. 4. Pewarna sintetis Pewarna sintetis seperti coal, tar dan logam berat akan meninggalkan racun di tubuh. Pewarna ini akan memiliki kode tertentu, dan yang berbahaya termasuk FD&C Blue, Green 3, Yellow 5 dan 6, juga Red 33. Tidak hanya iritasi dan meningkatkan sensitivitas kulit, pewarna sintetis menunjukkan sifat karsinogenik yang memicu pertumbuhan sel kanker. 5. Iritan lain Sejumlah bahan lain berpotensi menjadi iritan buat bibir pecah-pecah. Sensasi dingin dari kamper (camphor), fenol (phenol), dan mentol seolah meredakan rasa tidak nyaman pada bibir. Namun, mengutip dari Refinery29, dermatolog Joshua Zeichner berkata, dalam penggunaan jangka panjang, justru bahan 'penenang' ini bisa berpotensi jadi iritan. Selain itu, ada pula tabir surya kimia. Beberapa produk lip balm mengandung SPF sebagai tabir surya. Namun, sebaiknya hindari lip balm dengan kandungan tabir surya kimia seperti oxybenzone, octinoxate, octisalate, octocrylene, avobenzone, padimate. Bahan kimia seperti oxybenzone dianggap mengganggu endokrin dan berkaitan dengan endometriosis pada perempuan. Untuk perlindungan terhadap sinar matahari, sebaiknya pilih lip balm dengan kandungan non-nano zinc oxide. Untuk perlindungan terhadap sinar matahari, sebaiknya pilih lip balm dengan kandungan non-nano zinc oxide. 6. Vitamin E Menurut Lauren E. Ploch, MD, anggota dari American Academy of Dermatology, Pada dasarnya vitamin E memang baik bagi kesehatan kulit, namun nyatanya vitamin E tidak selamanya cocok digunakan sebagai kandungan lip balm. Ada beberapa orang yang alergi dan menimbulkan iritasi terhadap vitamin E, namun ada juga yang tidak alergi. Akan tetapi, Ploch menyarankan, untuk menghindari penggunaan bahan vitamin E dalam lip balm karena dapat memicu risiko iritasi pada bibir. . Karena kepanjangan, next bakal bikin artikel soal kandungan apa aja yang baik dan aman buat bibir kering ya (walo beberapa udah dijabarin disini). . Source: - https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210215121457-277-606325/5-kandungan-lip-balm-yang-bikin-bibir-pecah-semakin-parah - https://www.gooddoctor.co.id/hidup-sehat/kulit/kandungan-lip-balm-yang-harus-dihindari-agar-kamu-bisa-ucapkan-bye-bye-bibir-kering/

... lanjut baca
profile
ekanisytlevel25 - 29
Get to Know Your Ingredients!
6 Talker
24 Nov 2021
ingredients "turunan" : alpha arbutin & potassium azeloyl diglycinate

mau sedikit sharing tentang dua ingredients yang merupakan "turunan", tapi lebih "aman". kalo ada yang salah/kurang, boleh di komen aja~ 1. alpha arbutin alpha arbutin ini sebenernya masih turunan dari hydroquinone. tapi hydroquinone ini pemakaiannya gabisa sembarangan. bukan untuk pemakaian jangka panjang karena ada resiko timbul dampak negatifnya cukup besar. beberapa negara udah nge-banned penggunaan hydroquinone dalam skincare. termasuk di sini, skincare yang mengandung hydroquinone udah pasti ga punya nomer bpom. kalaupun ada nomernya, pasti fake. sedangkan turunannya, arbutin, sebenernya ada alpha arbutin dan beta arbutin. tapi alpha arbutin jauh lebih stabil dibanding beta arbutin, makanya lebih sering muncul dan lebih populer. arbutin ini tentunya "lolos" bpom. tapi produk-produk yang mengandung ini, ketika daftarin produk ke bpom, harus melampirkan bukti, bahwa arbutin yang digunakan stabil dan tersertifikasi. soalnya saat arbutin diterima oleh kulit, secara alami akan terdegradasi ("terbagi") menjadi glukosa dan hydroquinone. barulah bisa bekerja untuk mencerahkan (menghambat tyrosinase). jadi masih termasuk aman, ketika kulit menerimanya tetep dalam bentuk arbutin, bukan dalam bentuk hydroquinone. yang gaboleh, kalo masih di kemasan tapi udah terbagi jadi hydroquinone. kesimpulannya, kalo produk yang mengandung arbutin udah lolos bpom, arbutinnya terbukti stabil dan tersertifikasi. mungkin ada yang khawatir karena tau arbutin bakal terbagi jadi hydroquinone. sebenernya proses ini mirip dengan yang terjadi di retinol kok (tapi ga sama persis sih). retinol ketika sampe di kulit, akan dikonversi (diubah) jadi retinoic acid, barulah ia bekerja. retinoic acid memang gaboleh kalo ada di produk skincare yang dijual bebas, harus pake resep dokter kan, tapi retinol boleh dijual bebas. intinya, arbutin maupun retinol tetep bisa lolos bpom karena udah dalam bentuk yang aman. baru bekerja ketika diterima oleh kulit, lalu diubah ke bentuk aktif. beda dengan bentuk aktifnya, hydroquinone maupun retinoic acid, yang beresiko tinggi, jadi ga lolos bpom. manfaat arbutin, utamanya untuk mencerahkan, mengurangi hiperpigmentasi, dan bisa juga sebagai antioksidan (walau ga terlalu kuat). seringkali dikombinasikan dengan brightening ingredients lain. 2. potassium azeloyl diglycinate/PAD (azeclair) PAD ini turunan dari azelaic acid. beberapa negara melarang penggunaan azelaic acid di skincare over the counter (otc), termasuk di sini. bolehnya kalo diresepkan langsung oleh dokter spkk/spdv. jadi produk yang mengandung azelaic acid pasti ga lolos bpom. tapi turunannya, potassium azeloyl diglycinate/PAD diperbolehkan. sebagai turunan azelaic acid, ia masih mewarisi sifat azelaic acid, tapi sudah dalam bentuk aman dan stabil. azeclair sendiri sebenernya isinya larutan PAD (aslinya PAD ini bentuknya padatan, lalu dilarutkan dalam air). dibanding azelaic acid, ini lebih mudah diformulasikan ke dalam skincare (karena larut dalam air dan stabil). manfaatnya bisa mencerahkan, anti-inflamasi, anti-bakteri, mempercepat pergantian sel kulit dengan gentle, dan masih bisa untuk kondisi kulit yang mengalami rosacea. *dihimpun dari peraturan bpom no 23 th 2019, @skinchemy, @the.skin.scientist, dll.

... lanjut baca
profile
nadhilapnlevel25 - 29
Get to Know Your Ingredients!
2 Talker
07 Feb 2023
Vit C vs Tranexamic Acid

Haihai, mau tanya ada kah yg konsisten pake dua ingredients ini di waktu yg berbeda? Lebih oke mana ya result nya buat dark spot karena acne scars? Aku udah pake 2-3 botol Avoskin YSB Serum Vit C, terus gatau kenapa ngerasa not as effective as it used to be. Akhirnya lg mau coba varian baru nya yg YSB Tranexamic Acid. Was looking for the FD review about it but couldnā€™t find it idk. Sebelumnya aku pake skintific symwhite udah sebotol dan kayanya ga ngaruh apapun. Kepo sih sebenernya bakal lebih efektif dan more powerful mana vit c sama tranexamic acid. Feel free to share your experience!

... lanjut baca
profile
ekanisytlevel25 - 29
Get to Know Your Ingredients!
8 Talker
07 Oct 2021
tentang retinoid

<yo mari kawan-kawan kita bahas retinoid~ kalo ada yang salah atau kurang, atau punya uneg-uneg soal retinoid wkwk... bisa langsung komen untuk melengkapiii> retinoid ini termasuk turunan vitamin A. retinoid adalah nama golongan/kelompok/grup. para member/anggota dari retinoid ini masing-masing punya kecepatan kerja dan resiko iritasi yang berbeda-beda. 1. retinoic acid/asam retinoat (tretinoin termasuk di sini) ini member dari grup retinoid yang udah dalam bentuk aktif atau "siap kerja", ga perlu konversi atau"training" lagi. begitu sampe di kulit, langsung diterima oleh kulit. jadi kerjanya bisa dibilang paling cepet dan hasilnya keliatan cepet banget. tapi karena "cepet banget", ini punya resiko iritasi yang juga tinggi banget. makanya ini harus dipake di bawah pengawasan dokter, pake resep gitu. jadi bener-bener gabisa sembarangan beli sendiri dan pake sendiri. 2. retinaldehyde/retinaldehida/retinal ini member yang dalam bentuk "perlu sekali lagi training" barulah siap kerja. jadi ketika dipake di kulit, dia dikonversi/diubah dulu ke bentuk aktifnya (anggaplah "training", biar jadi bentuk yang siap kerja). karena pake proses konversi, jadi ini butuh waktu lebih lama dari retinoic acid sampe keliatan hasilnya. termasuk cepet, tapi ga cepet banget. resiko iritasinya lebih rendah dari retinoic acid. cmiiw ini termasuk jenis yang bisa dijual bebas (over the counter/otc), tapi agak jarang ditemui dalam produk skincare. 3. retinol ini member yang dalam bentuk "perlu dua kali training" atau dua kali konversi supaya jadi bentuk aktif yang siap kerja. ini memang perlu waktu lebih lama dari retinaldehyde sampe keliatan hasilnya, tapi resiko iritasinya juga lebih rendah dibandingkan itu. kalo kerjanya retinoic acid cepet banget, retinaldehyde cepet, yang retinol ini menengah lah. kalo resiko iritasi retinoic acid sangat tinggi, retinaldehyde termasuk tinggi, yang retinol ini kayak menengah lah. mungkin karena "menengah" ini, retinol jadi sangat populer dan lebih mudah didapatkan. 4. retinyl esters (retinyl .....ate : retinyl palmitate, retinyl acetate, dsb) ini member yang "perlu tiga kali training" atau tiga kali konversi. jadi ini perlu waktu yang lebih lama dari retinol, bisa dibilang lambat kerjanya. tapi resiko iritasinya termasuk rendah, bisa dibilang "gentle". ini juga mudah didapatkan, tapi seringkali salah sebut... sering dianggap retinol karena retinol lebih populer. padahal beda lho, ini turunannya retinol (kalo dianggap retinoid masih gapapa, karena memang itu nama grup-nya). 5. hydroxypinacolone retinoate (hpr) ā†’ granactive retinoid ini bisa dibilang member baru dari grup retinoid yang unik. ini udah dalam bentuk yang siap kerja (ga perlu konversi/"training" sebelum kerja), tapi resiko iritasi-nya termasuk rendah. ini juga belom sepopuler retinol, jadi kadang yang belom kenal masih salah sebut. harusnya hpr atau granactive retinoid, malah jadi retinol (kalo disebut retinoid aja gapapa karena memang nama grup-nya). fyi, hpr ini nama membernya, sedangkan granactive retinoid ini nama campuran stabil yang mengandung hpr (biasanya granactive retinoid terdiri dari 90% dimethyl isosorbide dan 10% hydroxypinacolone retinoate/hpr). *contoh, suatu serum mengandung granactive retinoid 3%. berarti serum ini mengandung sekitar 0,3% hpr (10% dari 3%) yang dijaga oleh 2,7% dimethyl isosorbide. (biasanya di ingredient list akan disebut dimethyl isosorbide dulu, barulah setelahnya ada hydroxypinacolone retinoate). ā€¢ā€¢ā€¢ retinoid ini punya manfaat yang luas. aku inget pernah nonton ig live yang speaker-nya kak claudia christin (funskincare), beliau cerita sedikit tentang sejarah retinoid. awalnya justru ini diteliti untuk penanganan jerawat, tapi kemudian ditemuin kalo ini punya kemampuan anti-aging. tapi sekarang lebih populer untuk anti-aging ya. sebenernya bisa disimpulkan, untuk jangka pendek bisa untuk menangani jerawat (termasuk noda bekasnya) dan untuk jangka panjang bisa untuk mencegah penuaan dini. ini bukan menghentikan proses penuaan ya, menua itu pasti. lebih ke menunda biar ga terlalu cepet menua (supaya ga premature aging/penuaan dini). tepatnya retinoid ini bisa meningkatkan produksi kolagen, meningkatkan laju pergantian sel kulit, dan mengontrol produksi minyak juga. ā€¢ā€¢ā€¢ buat milih pake member retinoid yang mana, sebenernya tergantung kondisi kulit dan kondisi duit. kalo kondisi kulitnya udah termasuk "butuh penanganan lebih" (semisal jerawat udah tingkat keparahannya udah menengah ke atas; kalo tanda-tanda penuaan udah keliatan cukup banyak) dan ada budget-nya... memang lebih efektif dan mudah pake retinoic acid di bawah pengawasan dokter. kalo kondisi kulitnya ga terlalu parah (jerawatnya ataupun tanda-tanda penuaannya), masih bisa ditangani produk skincare yang dijual bebas. bisa yang mengandung retinol atau retinyl esters atau granactive retinoid, tergantung sensitivitas kulitnya. dan untuk yang ini, perlu dilandasi dengan basic skincare yang udah kuat dan udah rutin. jadi dianjurkan kondisi kulit udah punya "pondasi yang kokoh" supaya siap nerima retinoid untuk bekerja di kulit. terutama sunscreen sih, karena ini bisa bikin kulit lebih sensitif sama sinar matahari. make produknya emang malem hari aja, tapi besoknya kulit harus terlindungi dengan sunscreen. kalo soal umur berapa, bisa dicek dari masing-masing produk, rekomendasinya mulai dari usia berapa. tapi tetep harus punya basic skincare yang kuat dulu. ā€¢ā€¢ā€¢ khusus bahas retinol... jaman sekarang udah makin canggih. retinol yang punya resiko iritasi medium/menengah bisa jadi lebih gentle dengan teknologi tertentu. 2 teknologi yang populer di brand lokal, ada actosome retinol dan encapsulated retinol. ada juga yang ga pake teknologi semacam ini, tapi formulasi produknya ditambahin ingredient lain buat ngurangin iritasi karena retinol. gentle atau ngga-nya suatu produk yang mengandung retinol, tergantung formulasi produknya secara keseluruhan (ingredients-nya apa aja, bentuknya toner/serum/krim/dll, pake teknologi apa, dsb.), bukan cuma tergantung kadar/konsentrasi retinolnya. tapi memang disarankan untuk yang mau mulai pake retinol, coba dari yang kadar rendah dulu, nanti kalo kurang bisa ditingkatkan. ā€¢ nah untuk nentuin berapa persen retinol di suatu produk, kadang ga selalu dari apa yang tercantum di produk. contoh: serum f mengandung 0,1% retinol serum a mengandung 3% actosome retinol serum s mengandung 1% encapsulated retinol secara klaim, ini udah jujur dan udah bener. tapi perlu diketahui bahwa actosome retinol dan encapsulated retinol ini berupa campuran, yang fungsinya ngejaga retinol biar tetep stabil dan ngurangin efek samping retinol. jadi bukan berarti serum f paling rendah dan serum a paling tinggi kadarnya. justru ketiga serum ini punya kadar yang ga beda jauh. ini emang perlu menggali lebih dalam dan menghitung-hitung. tapi bisa dicari, kalo actosome retinol yang dipake di serum a mengandung 3% retinol dan encapsulated retinol yang dipake di serum s mengandung 8-10% retinol. jadi hasilnya: serum f mengandung 0,1% retinol serum a mengandung 0,09% retinol serum s mengandung 0,08-0,1% retinol ga beda jauh kan? balik lagi, ini cuma soal persentase retinol-nya. kalo soal gentle atau ngga, efektif atau ngga, tergantung produknya dan juga tergantung kecocokannya dengan kulit masing-masing. ā€¢ semisal tetep gabisa atau ga berani pake retinol, bisa coba yang retinyl esters atau granactive retinoid. tapi ini dalam kondisi tidak hamil dan tidak menyusui ya. kalo hamil, menyusui, atau remaja... mungkin pake yang mirip-mirip ini aja kayak bakuchiol (walau mirip hasil akhirnya aja sih, cara kerjanya ya beda). akan ada masanya sendiri untuk retinoid. <thanks!>

... lanjut baca
profile
ekanisytlevel25 - 29
Get to Know Your Ingredients!
5 Talker
19 May 2023
protect-prevent-correct for bright and even skin

*diskusi terbuka. kalo ada tanggapan, opini tambahan, koreksi, dan semacamnya, silakan reply topic ini ygy, thanks~ ada yang skin goalsnya punya warna kulit merata, naikin skin tone, menyamarkan noda bekas jerawat, menyamarkan sun spot, atau sekedar menjaga kulit tetap cerah dan bebas noda gelap? berikut ini ada beberapa tahapan yang bisa dicoba untuk dilakukan, dengan produk skincare yang termasuk kategori kosmetik (kalo yang obat atau treatment klinik/oleh dokter, ga masuk topik ini yaw). tentu prosesnya butuh waktu dan effort make rutin, diiringi kesabaran karena tidak instan. 1. protect: lindungi dari matahari sebenernya ini ga hanya berlaku untuk yang skin goalsnya cerah merata, tapi untuk semua kulit. kebiasaan baik yang perlu dibangun terkait melindungi kulit dari matahari. ini bisa dilakukan secara bertahap. contohnya: - belajar pake sunscreen ketika keluar ruangan sampai terbiasa - belajar pake sunscreen setiap pagi, di dalam ruangan maupun di luar, sampai terbiasa - belajar pake sunscreen sesuai takaran permukaan 2 jari full untuk wajah dan leher, sampai terbiasa - belajar reapply tiap 2-3 jam sekali, sampai terbiasa langsung pake tiap hari sesuai takaran dan reapply, lebih bagusšŸ‘šŸ¼ bebas pilih sunscreen apapun, mau chemical sunscreen, physical sunscreen, ataupun hybrid sunscreen, masing-masing ada kelebihan dan kekurangan dan cocok-cocokan di tiap orang. selama produknya udah bpom dan nilai spf minimal 30 serta pa +++/++++, kalau udah cocok, nyaman dipake, dan ga ada efek negatif... lanjutkan pemakaian. lebih bagus lagi kalau diiringi kebiasaan baik lainnya, seperti tidak berlama-lama di bawah paparan sinar matahari langsung atau menggunakan perlindungan tambahan seperti topi/pakaian panjang/payung/kaos kaki, dsb. 2. prevent: cegah sebelum terjadi bagi yang ingin menjaga skin tone dan mencegah timbulnya noda gelap di wajah. bisa untuk yang kulitnya belum ada masalah warna kulit ga rata atau noda gelap. bisa juga untuk yang udah selesai menghadapi permasalahan kulit itu, pengen ngejaga kulitnya biar ga belang atau timbul noda gelap lagi. kategori bahan aktif yang fokusnya untuk pencegahan adalah antioksidan. antioksidan yang bisa dipakai pagi hari (seperti vitamin c), bisa menunjang kerja sunscreen. sunscreen melindungi dari sinar uv dan antioksidan melindungi dari radikal bebas, alias proteksinya lebih mutakhir. yang bisa dipakai malam hari (seperti retinoid), tentu melanjutkan dan melengkapi proses pencegahan ini. bahan aktif selain yang disebutkan, selama termasuk antioksidan, apalagi yang bisa digunakan pagi dan malam, bisa juga digunakan. contohnya, niacinamide, green tea, ferulic acid, resveratrol, vitamin e, centella, astaxanthin, glutathione, dll. 3. correct: tangani dengan hati-hati kalo udah terlanjur belang atau warna kulitnya ga rata, maupun udah terlanjur ada noda gelap akibat sinar matahari atau bekas jerawat... ada 2 cara untuk menanganinya, pakai brightening ingredients dan pakai exfoliating ingredients. boleh salah satu atau keduanya sesuai jenis, kondisi, dan kemampuan kulitnya. a. brightening ingredients banyak ingredients yang masuk kategori ini, tapi bisa dikelompokkan berdasarkan cara kerjanya. masing-masing punya peran yang berbeda. - bekerja sebelum pembentukan melanin (retinoid, ceramide, dll) - bekerja selama pembentukan melanin (alpha arbutin, tranexamic acid, kojic acid, resveratrol, AHA, dll) - bekerja setelah pembentukan melanin (niacinamide, vitamin c, vitamin e, dll) ini bukan berarti melanin adalah sumber utama masalah dan harus dihilangkan. punya melanin itu normal, makin banyak melanin memang warna kulitnya makin gelap. apalagi bagi kita yang hidup di sekitar khatulistiwa, dianugerahi kulit yang bisa memproduksi melanin cukup banyak, sebagai pelindung alami dari dampak buruk sinar uv. kalo ga punya melanin, kulit kita kehilangan pelindung alaminya. (sedikit balik lagi ke nomer 1, makanya fungsi sunscreen itu penting: untuk meringankan kerja kulit, jadi ga perlu bikin banyak melanin buat melindungi. biarkan sunscreen yang berkorban untuk melindungi kulit dan organ lain di dalam, bukan kulit yang "dikorbankan" sebagai organ terluar untuk melindungi organ-organ lain di dalam.) fungsi brightening ingredients memang cenderung ke mempengaruhi proses pembentukan melanin. proses pembentukan melanin dihambat dan dicegah, agar tidak terjadi penggelapan di spot atau area tertentu. ingredients ini bisa ada di toner/essence/serum/ampoule/mask, bahkan menjadi bahan aktif tambahan di basic skincare, cleanser/moisturizer/sunscreen. bebas mau produk apa, asalkan udah lolos bpom, lalu cocok dan bisa dipake rutin. b. exfoliating ingredients kalau brightening ingredients lebih ke menangani di lapisan kulit yang dalam, exfoliating ingredients lebih ke menangani di lapisan kulit terluar. kulit itu berlapis-lapis, lapisan yang udah terlanjur ada penggelapan dan sel-sel kulitnya sudah mati, bisa dibantu pelepasannya/pengangkatannya dengan exfoliator. supaya bisa tergantikan oleh lapisan kulit baru di bawahnya, jadi teregenrasi dan makin samar nodanya atau area gelapnya. yang termasuk exfoliant tentu saja ada AHA (glycolic acid, lactic acid, mandelic acid, dll), BHA (salicylic acid), PHA (lactobionic acid, gluconolactone), dan LHA (capryloyl salicylic acid). yang biasanya terkait erat dengan mencerahkan dan menyamarkan noda gelap adalah AHA, karena perannya ganda, sebagai eksfoliator dan menghambat pembentukan melanin. (begitupun ingredients lain, ada juga yang fungsinya ganda, seperti brightening + antioksidan juga). exfoliant bisa berupa toner/mask/serum/dll, bahkan ada beberapa cleanser yang juga punya klaim exfoliating. bebas juga pilih produknya, asalkan udah lolos bpom, lalu cocok dan bisa dipake rutin. penanganan dengan brightening ataupun exfoliating ingredients, sama-sama butuh setidaknya beberapa pekan untuk meratakan warna kulit dan bisa beberapa bulan untuk noda gelap. ada produk yang menggabungkan kedua jenis ingredients ini, ada juga yang terpisah. masing-masing ingredients pun kadarnya variatif, dari yang mild sampai strong. strong atau kadar tinggi, tidak selalu lebih cepat menunjukkan hasil. kalau kulitnya ga sanggup, malah bisa lebih cepat menimbulkan efek negatif seperti iritasi. dari 1-2-3a-3b, yang wajib untuk semua kulit apapun kondisinya cuma nomor 1. lainnya opsional, pilihan di masing-masing pemilik kulit. mau mencegah aja? boleh. mau sekalian menangani? boleh juga. gamau juga gapapa, ga ada paksaan untuk mencerahkan dan menyamarkan noda gelap. tapi kalo mau, memang harus selektif memilih produk dan menjalani proses untuk mencapai skin goalsnya. kuncinya bukan seberapa mahal/murah, viral/hype, overrated/underrated, dsb... tapi konsistensi dalam penggunaannya. thanks kalo baca sampe sini! karena di sini ga ada rekomendasi produk apapun, boleh banget temen-temen sharing produk andalan terkait protect-prevent-correct di reply topik iniii~

... lanjut baca
profile
MellyNzlevel25 - 29
Get to Know Your Ingredients!
12 Talker
18 Jul 2020
Gak cocok vitamin C?

Hai jadi aku pake produk pencerah wajah yang bahan dasarnya nya atau bahan dominannya itu mengandung vitamin C Tapi yang terjadi malah makin kusam produk apapun itu yang mengandung vit C. APA ini bisa dikatakan aku gak cocok vit c? lalu saran skincare pencerah dong. yang harga masih memadai.

... lanjut baca
profile
dwivietasyalevel25 - 29
Get to Know Your Ingredients!
17 Talker
11 Jul 2021
Time to say goodbye, Hyaluronic Acid?

Temenku cerita kulit sekitar hidungnya mengelupas gitu. Terus aku tanya emang lagi pake apa aja? Dia sebutin lah routine dia, kupikir mungkin over exfo. Setelah dia kurangin exfo jadi seminggu sekali tetep gaada perubahan. Terus aku mikir apa mungkin dia dehidrasi ya? Tapi kan routine yg dia sebutin malah hydrating banget. Terus aku pikir lagi kok bisa dehidrasi ya. Aku nontonlah video dr shereene idris tentang HA. Dia nyebutin ā€œthe 500 dalton ruleā€, yaitu hanya molekul dibawah 500 dalton yang bisa masuk kedalam lapisan kulit. HA molekulnya besar banget, bisa jutaan bahkan yang sudah diperkecil (hydrolized HA) tetep aja lebih dari 500. Humektan lain untuk perbandingan yaitu glycerin cuma 92 Dalton. Terus apa yg terjadi kalo HA gabisa terserap? Dia stay di atas epidermis dong? Yups dan dia menarik air dari source terdekat yaitu OUR SKIN. Sedangkan HA yg naturally ada di dermis kita menarik air dari pembuluh darah, dari apa yg kita konsumsi. Terus malah diambil lagi sama HA yg kita templokin di muka šŸ™ƒ Iā€™m not saying kita beneran harus jauh jauh dari HA. Cuma yang punya produk khusus HA dan mengalami TEWL mungkin bisa dikurangi. HA memang ada manfaatnya cuma sama beauty industry dia terlalu dibesar besarkan padahal masih ada humektan lain yang sama bagusnya kayak dia. The more we know yaa~ lesson learned.

... lanjut baca
Prev
Next
ic-chevron

Aturan & Panduan

  • Carilah topikmu terlebih dahulu sebelum bertanya / membuat topik.
  • Jaga Privasimu. FD Talk merupakan sebuah forum terbuka dan isi tulisanmu dapat dilihat semua orang (termasuk non FD-user)
  • Konten SARA, pornografi, maupun hal-hal yang menyimpang terhadap norma, bisa membuat akunmu terkena ban permanen.
  • Dilarang membuat ujaran kebencian yang ditujukan kepada user, brand, maupun pihak manapun.
  • Pastikan topik, komentar, foto, maupun product review, yang ditambahkan relevan dengan topik yang kamu buat.
  • Segala aktivitas jual-beli tidak diperbolehkan di FD Talk.