Menstrual cup, salah satu pilihan pengganti pad dan tampon

Question

Salah satu pilihan saat menstruasi datang. Selain pad yang lebih sering digunakan, mudah juga ditemukan, juga ada tampon, walaupun tidak begitu familiar digunakan perempuan Indonesia. Semua barang barang tersebut menjadi sampah rutin dari perempuan- perempuan, selain kain, juga ada plastik yang ikut terbuang. Kemudian muncullah, salah satu pilihan yang dianggap lebih aman untuk keberlangsungan alam, karena satu cupnya bisa digunakan hingga max. 10 tahun. Tapi masih banyak pro dan kontra penggunaan menstrual cup ini sendiri, karena hanya dapat digunakan oleh perempuan yang sudah menikah. Tetapi banyak juga perempuan yang sudah mencoba menggunakan menstrual cup, merasa lebih nyaman.

Accepted Answer

Aku sendiri belum menikah, tapi ingin menggunakan menstrual cup, bukan hanya karena lebih menjaga lingkungan, tapi karena udah capek banget menggunakan pad, yang akhirnya jadi ruam di selangkangan, dan rasa gatal di sekitar vagina dan anus, selama dan setelah haid. Buat yang sudah pakai menstrual cup lebih dulu, rekomendasiin dong menstrual cup yang nyaman dan aman, dan bagaimana cara pilih ukurannya.

Answer

Aku juga pengguna setia menstrual cup nih selama 4 tahun lebih, tapi akhir-akhir ini mulai concern juga sih setelah dr. Boyke bilang kalo penggunaan mens cup jangka panjang bisa memicu endometriosis dan mandul (!). Menurut km gimana sis? Kalau aku sih selama penggunaannya secara hati2 dgn diganti setiap 4 jam sekali dan disterilkan setiap sebelum dan sesudah pemakaian harusnya gak ada masalah ya