Being And Feeling Safe — Fearless

Question

It's not about having no fear, it's about how we face it, and manage it. But as women in today's life, are we ever truly safe? Kabar miris yang sering kita dengar, perempuan adalah pihak yang rentan mengalami pelecehan di ruang publik; di kantor, di transportasi umum, bahkan di tempat olahraga. Hal ini bisa datang tanpa kenal waktu, usia, ataupun tampilan berpakaian (this is real). What an accident! Singkat cerita, ternyata aku kebagian juga. Sejauh ini yang aku temui yaitu catcalling, seperti siulan, membunyikan klakson, ataupun komentar "Hai cantik, sendirian aja", such a shame. Biasanya ga pernah aku gubris, just ignore it and keep going. Some say there's no right way to deal with catcallers, but can you share some tips to brush off that kind of harassment? To all the fearless women out there, you should always be aware of your surroundings and don't be afraid to take action, including learning basic self-defense.

Accepted Answer

aku bisa dibilang sering sih di catcalling, ngalamin pelecehan seksual secara verbal di tempat kerja pun pernah, dan mungkin kenapa aku jadi sasaran ya karena aku termasuk kaum minoritas (aku pernah buka topik ini juga di FD sis, dan ada sampe yg bilang kalo kita ini halal buat mereka makanya GPP kalo dilecehkan).  kadang pelaku catcalling tuh ngga manggil", tapi ada yg ngeliatin yg intens gitu kaya mau nerkam, dan biasanya kalo yg ngeliatin gini itu malah orang" berseragam macam petugas security, kan mau ngelapor juga jadi takut.  setuju kalo kebanyakan pelakunya ngga tau kalo yg mereka lakukan itu termasuk pelecehan seksual, mereka nganggap nya mereka itu cuma "bercanda" (malah ada perempuan yg menganggap kalo mereka di catcalling itu artinya mereka cantik.  absurd sekali kan???).
serba salah sebenernya menghadapi mereka sis, kalo disamperin takutnya mereka kegeeran, kalo didiemin mereka nya akan ngelakuin terus, yg bener emang harus disamperin cuma kita nya harus ditemenin sama orang yg lebih galak atau yg punya otoritas kayanya, karena aku jalan bawa guguk pun yg istilahnya bisa gigit mereka ya mereka ngga takut tetep aja catcalling, bahkan ada yg sampe berani nyamperin.

Answer

Emang sulit sih mengubah mindset orang, apalagi kalo tau gmn hal ini di anggap wajar sama mereka, emang perlu extra effort sih untuk mengedukasi, menurut aku yg msh melakukan ya yg blm teredukasi, kalo pria2 yg udah tau dan ngerti seharusnya ga mungkin ngelakuin itu. emang masih banyak bgt sih kejadian di sekitar kita. stay strong n keep fighting ya

Answer

ada 1 trik yg suka kupakai: tatap matanya langsung, tegur kalau mau. orang2 kayak gitu tuh mostly hatinya ciut, beraninya kalo bareng gengnya doang 😒 but keep in mind, jangan lakuin kalo lingkungannya bener2 sepi ga ada orang lain. aku pernah diikutin pas pulang malem, terus aku sengaja jalan ke tempat ramai, terus aku balik badan dan natap tuh cowok creepy, eh dia langsung kabur 😒

Answer

Oh please, how to find a safe space for women. Tidak dapat dipungkiri bahwa kami dijadikan sebagai objek yang dipermainkan secara bebas dan direnggut harga dirinya. Aku salah satu perempuan korban catcallings. Plot twistnya ini terjadi di mall, ya di mall yang merupakan lingkungan elit (menyadarkanku bahwa pelecehan dapat terjadi dimana saja). Saat itu aku menggunakan hot pants dan sweater oversize sehingga membuat celanaku kurang nampak karena tertutupi oleh bajuku yang besar. Ketika memasuki salah satu cafe, ada sekelompok laki-laki yang sedang nongkrong yang terus memperhatikan bawahanku. saat itu mentalku merasa dikeroyok, tapi aku berusaha untuk menahannya. Sampai beberapa menit kemudian, salah satu dari sekelompok laki-laki itu berceletuk “barang mulus nih” sambil tertawa cekikikan beramai-ramai dengan 10 mata yang tertuju pada bawahanku. Im so shocked, Like bro you comment on a woman's body? how disgusting their thoughts are! if they know, candaan yang mereka anggap remeh itu sangat mengintimidasi dan menggunacang mental korban. Stay safe girl!