haiii semuanya, ini hari pertama aku di FD, sekaligus pertama kalinya join group dan nulis begini... karena dulu aku punya kenangan" kurang baik ketika mencoba berteman secara virtual/real life apalagi saat masa sekolah dan kuliah, jadi sering nutup diri. well, I found sudden sparks of courage so here I am hehe... aku itu tipe orang yang sulit memuaskan diri sendiri secara emosional dan mental. ga peduli udah berhasil dalam hal apapun, aku selalu merasa yang aku lakukan itu kurang dan orang lain akan selalu jadi lebih baik dari aku. seringkali itu dari aspek keterampilan dan kepintaran. am I jealous? sebenarnya daripada jealous, aku merasa rendah. aku belum bisa label diriku berbakat dalam hal yang aku suka dan tidak bisa bilang aku pintar, walaupun sudah dapat banyak pujian, aku selalu mikir mereka cuma kasihan. aku juga anak paling tua di keluargaku. aku selalu membantu orang tuaku sebisa mungkin dari hal apapun selama aku mampu. they're amazing parents, selalu bersyukur, mereka sayang aku. tapi sekali lagi, aku merasa bantuanku itu semuanya sepele dan tidak ada harganya. mungkin baru merasa puas sedikit kalau sudah kasih mereka rumah besar, mobil, dan hal material lain. I speculated mungkin ini hasil dari bullying yang aku alami waktu kecil dan di masa remaja. selalu direndahkan oleh yang seumuran maupun yang jauh lebih tua. tapi aku gatau itu betul atau enggak. makanya, aku mau bertanya tips dari kakak" dan tante", bagaimana ya cara untuk lebih memberi diriku kasih sayang dan menghargai segala usaha yang aku buat? terimakasih sudah mau membaca postinganku ya, semoga kakak" dan tante" bahagia selalu, amin! :3

Sebenarnya aku baru merasa insecure selama hamil. Kayaknya sih faktor hormonal. Sekarang aku tiap hari dandan, pakai baju cantik. Aku pakai warna-warna pastel, tiap minggu luluran di rumah. Sesekali jurnaling buat membuang perasaan sedih. Aku ke taman bareng anak, ngajak ngobrol orang-orang. Aku juga baca buku dan ikut seminar parenting atau pengembangan diri. Setelah ngobrol dengan orang-orang baru dan lama beberapa bulan, kayaknya aku cuma lupa bersyukur kemarin2. Hidup yang kukeluhkan ini, bisa jadi hidup yg orang lain inginkan. BTW, aku juga anak pertama. Dari kecil sudah diharuskan jadi panutan. Cuma karena memang pada dasarnya aku tipe sanguin, hasratnya bahagia, aku banyak melupakan hal-hal nggak menyenangkan yg aku alami. Justru adik2 atau orang sekitar yang ingat. Luka pengasuhan, ada. Tapi aku percaya, pola asuh yang ortu terapkan, sudah semaksimal mungkin yang bisa mereka terapkan. Mengingat kerasnya hidup kala itu.

halo dear, salam hangat dari sesama anak tertua di keluarga hihi buat aku, cara mengapresiasi diri sendiri dengan fokus sama diriku sendiri. Aku coba mengenal diri aku sendiri, karena kalau aku kenal sama diri sendiri, aku jadi tau apa yang sebenernya aku suka, apa yang sebenernya yg ga aku suka, apa yang sebenernya aku bisa, dan apa yang sebenernya aku kurang bisa. Aku coba berfokus sama hal hal yang bikin aku senang, kaya kumpul sama orang2 / komunitas yang positive, nonton drakor, fangirling an, sama explore make up & skincare. Dengan mengenal diri sendiri, aku juga lebih menghargai pencapaian yang udah aku bikin sekecil apapun itu. Sambil puk puk diri aku "wih hebat, aul versi 6 taun pasti bangga liat aul skrng". Jadi, ketika aku ngelakuin suatu pekerjaan/kegiatan, aku ga merasa terbebani karena aku ga masang ekspetasi untuk aku sendiri. "Aku pribadi yg hebat, apapun hasilnya, aku udah pakai tenaga terbaik aku. Ga harus sempurna, karena ga ada arti kesempurnaan yang beneran". Btw aku bicara gini karena disalah satu buku yg aku baca, penulis bilang, "Tahap pertama menghargai diri adalah mengenal diri sendiri dahulu". Setelah aku lakuin hal tsb, ternyata works di aku, 2023 ini aku lebih happy

bagaimana cara untuk lebih mengapresiasi diri sendiri?

6 Talks

Last talk 31 Oct 2023

Sort by

Edited on 31 Oct 2023